Selasa, 23 Februari 2010

Kamis, 18 Februari 2010

Bocah Kelamin Ganda

JAKARTA, KOMPAS.com — Fatahiyah alis Ipat (4,5), bocah berkelamin ganda, menanti kepastian jenis kelaminnya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jumat (19/2/2010), hasil USG terhadap Ipat sudah keluar. Saat ini ia masih menyiapkan sejumlah berkas laporan kesehatan sembari menunggu kamar kosong di rumah sakit itu.

"Hasil USG ini akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan lain dan digunakan untuk memastikan jenis kelamin Fatahiyah," tutur Bagus Kusumo, Ketua RW 01, yang sehari-hari mengurus pemeriksaan Ipat di RSCM, Jumat.

Seperti diberitakan, Ipat belum memiliki status jenis kelamin yang jelas, pria atau wanita. Ia lahir secara normal pada 8 November 2005 dengan panjang 47 cm dan berat 2,8 kg. Ia begitu lincah, riang, dan tumbuh sehat.

Sewaktu lahir di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, dokter tidak menjelaskan jenis kelaminnya. Rumah sakit juga tidak memberikan surat kenal lahir karena ketidakjelasan kelaminnya.

Ipat merupakan anak keempat pasangan Linah dan Encim (34). Selain status kelamin yang tidak jelas, ia juga memiliki keunikan lain pada tubuhnya. Separuh kulit di bagian kepalanya berwarna gelap berbulu halus. Di bagian punggung ke bawah juga tumbuh bulu berwarna hitam dan terus melingkar hingga paha. Keadaan serupa terlihat di kening kiri dan di bawah mata kiri, juga di lengan kiri dan kanannya.

Pendidikan Anak


Belajar adalah merubah ketidak bisaan menjadi bisa. Daya ingat bagi anak dibawah lima tahun sangat tajam dan sebagai orang tua sudah layaknya memberikan cotoh dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan-kegiatan yang positif. Sebagai contoh bila orang tua suka membaca, atau suka menulis atau suka berolah raga atau suka menonton film-film barat dan sebagainya,si anakpun cenderung akan mencontohnya. Karena itu berbanggalah orang tua bila bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti tersebut diatas sebagai contoh, nantinya akan menanamkan jiwa pada diri anak untuk suka menulis,menggambar,membaca dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak sejak usia dini:
1.Berikan contoh dengan mengajaknya ikut serta pada kegiatan sehari-hari yang positif.
-Membersih ruangan rumah,Biasanya anak-anak yang suka bermain-main dengan mainanya akan membuat situasi berantakan di ruangan rumah, ajarkan pada anak untuk bisa membersihkan dan merapikan sendiri setelah selesai bermain.
-Membaca buku-buku bacaan. Buku-buku bacaan sebagai altenatif guru yang baik. Buku sebagai sumber ilmu yang tiada batas,banyak jenis buku yang bisa dibaca dan mebahas berbagai tema dan masalah.
-Membaca Majalah atau Koran,dengan membaca koran dan majalah akan menambah wawasan pada orang tua sehingga bisa mempunyai wawasan yang lebih luas dan bisa diajarkan.
-Membaca Kitab Suci.Dengan mendengarkan acaan kitab suci biasanya sianak akan memiliki spiritual yang lebih baik bila dewasa kelak.
-Menulis,Anak akan memperhatikan bila orang tua sedang menulis dan akan menirunya dengan coret-coret, biasanya didinding namun sebaiknya dibuku-buku yang telah disediakan orang tua,sehingga termasuk juga mengajarkan keapian dan kebersihan.
-Bagi keluarga yang punya halaman berumput, biasanya setiap bulan sekali rumput akan jadi panjang dan tidak beraturan, maka anak bisa diajari juga bagaimana merapikan halaman.
-Mencuci kendaraan,baik motor maupun mobil bila tidak terlalu kotor bisa dicuci sendiri dirumah, sekaligus mengajarkan anak bagaimana memperlakukan kendaraan.
-Mengajak kebengkel, biasanya anak akan senang bila diajak ikut serta kebengkel,dan biasanya akan menambah ide bagi si anak untuk lebih mengenal jenis kendaraan bermotor,bisa juga nanti menjadi idola sianak untuk berwiraswasta dengan membuka bengkel dan lain-lain.
2.Berikan contoh untuk mentaati waktu, Yaitu waktu bermain, waktu belajar dan waktu tidur. Biasanya anak dibawah lima tahun memerlukan waktu tidur lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.Sehingga sebagai orang tua terutama Ibu harus bisa mengajarkan waktu-waktu kapan harus bermain dan kapan harus beristirahat. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anak itu sendiri.
3.Menghindarkan anak-anak dari hal-hal yang bersifat buruk:
-Bertengkar didepan anak-anak, karena dengan bertengkar didepan anak-anak secara otomatis akan memberikan contoh kekerasan dalam keluarga didepan anak, sehingga bisa menimbulkan trauma psikis pada si anak itu sendiri.
-Membiarkan anak tidak disiplin, kadang didikan keras bisa membuat disiplin pada sianak,dengan dimanja anak tidak bisa mandii dan bertanggung jawab.
-Memukul anak secara langsung didepan anak-anak yang lain, akan mengakibatkan hilangnya rasa kepercayaan diri si anak.
-Bila Ayah sedang keras pada anak, dalam arti tujuan mendidik si ibu tidak boleh membela si anak, sebab bila dibela si anak tidak akan jera bila melakukan kesalahan. Sebaliknya bila Si Ibu sedang keras pada anak dalam arti mendidik,Sang ayah pun tidak boleh membela kesalahan pada anak,. Sehingga terjalin kerjasama mendidik anak yang baik dan seimbang.
-Jangan berikan tontonan baik berupa film-film kekerasan atau Sinotron drama yang bersifat cengeng dan mendramatisi, untuk menghindari anak dari sifat-sifat yang kurang baik dari dampak yang ditontonya.
4. Sisakan waktu bersama Anak-anak. Ditengah-tengah kesibukan sebagai orang tuan sisakan waktu untuk bermain bersama anak-anak,sehingga timbul rasa kasih sayang sekaligus pembelajaran pada anak.
5. Usia 7 tahun, bagi yang Moslem bila sampai belum Sholat ajarkan dengan sedikit keras, bisa dengan cambukan untuk mengingatkan anak agar segera sembahyang.
6. Diatas usia 7 tahun Anak akan bisa diberikan tangung jawab yang lebih,sehingga tidak terlalu merepotkan orang tua.
Semoga berhasil
Good Luck!

*Agust Nasihin,Penulis aktif di blog dan http://id.shvoong.com/aff-5398E/ ,Meresensi buku gratis dan pemasangan review produk atau iklan di blog,bersama artikel-artikel lainya, Anda bisa bergabung di http://id.shvoong.com/aff-5398E/ atau berkunjung di http://goeswriting.wordpress.com